M Update, 27/06/2019 – Indonesia menjadi negara pertama di luar Malaysia yang menyelenggarakan tes Malaysian University English Test (MUET). Tes kompetensi berbahasa Inggris tersebut menjadi pra-syarat masuk ke perguruan tinggi Malaysia, bagi pelajar asing.
Deputy CEO Majlis Peperiksaan Malaysia (MPM) En Adnan bin Husin menjelaskan, sama halnya dengan tes TOEFL dan IELTS, MUET juga berisi empat komponen yakni listening (mendengarkan) sebesar 15 persen, speaking (berbicara) 15 persen, reading (membaca) 40 persen, dan writing (menulis) 30 persen.
“Sebelumnya kan hanya IELTS dan TOEFL, sekarang ada MUET. Dari segi harga lebih murah, tapi tetap setara IELTS dan TOEFL,” terang Adnan kepada awak media dalam sesi konferensi pers di Jakarta pada Rabu (26/6).
Nilai tertinggi dalam tes MUET ialah band 6 yang disebut highly proficient user. Sementara nilai minimal yang dibutuhkan untuk masuk perguruan tinggi Malaysiaialah modest user dan band 4 (satisfactory user), dengan masa berlaku selama lima tahun.
Sementara Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar mengatakan, dibukanya MUET di Indonesia merupakan salah satu bentuk kolaborasi Malaysia-Indonesia di bidang pendidikan.
Apalagi saat ini terdapat sekitar 4.000 mahasiswa Malaysia yang sedang menempuh studi di Indonesia. Dan sebaliknya, 11.000 mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia.
“Ini dalam rangka mewujudkan sinergi di antara Malaysia dan Indonesia di bidang pendidikan, supaya kedua negara mencapai win-win–solution. Tidak cuma itu, ini juga akan meneguhkan hubungan Indonesia di bidang ekonomi dan perdagangan,” ujar Zainal.